Membuat Aneka Olahan Roti Tawar yang Lezat

Sejarah Roti Tawar
Kalau dulu roti tawar hanya menjadi makanan yang dikenal oleh kalangan menengah atas saja, saat ini roti tawar bisa dijumpai dengan mudah di mana-mana. Bukan hanya di kota, masyarakat di pelosok kampung pun kini tidak asing lagi dengan makanan bertekstur lembut ini.

Sejak kapan manusia mengenal roti tawar sebagai salah satu makanan pokoknya? Sejarah roti tawar sudah sangat tua, yaitu sekitar 4.600 tahun yang lalu dan berawal di Mesir. Dahulu, orang Mesir mengonsumsi gandum secara langsung, kemudian berkembang dengan cara ditumbuk dan dicampur air. Sisa adonan yang tidak habis dimakan kemudian dijemur.

Saat teknik mengolah gandum semakin berkembang, adonan gandum dipipihkan di atas permukaan batu yang sudah dipanaskan dengan api. Suatu saat, mereka lupa mengeringkan adonan tepung hingga meragi. Setelah dibakar, ternyata adonan tersebut lebih empuk dan enak. Sejak saat itulah, bangsa Mesir sengaja meragikan adonan tepung gandum agar mengembang.

Olahan Roti Tawar Enak

Roti Sebagai Status Sosial
Selain sebagai bahan makanan, roti menjadi barang berharga, bahkan menjadi mata uang dan alat tukar. Bahkan, para pekerja di Mesir saat itu pun dibayar dengan roti, sehingga mereka kerap disebut “breadwinner”. Dari Mesir, teknologi pembuatan roti kemudian diadopsi oleh bangsa Yunani dan kemudian menyebar ke seluruh Eropa.

Pada masa itu, warna roti yang dimakan bisa menentukan status sosial seseorang. Karena tepung berwarna putih harganya mahal, maka semakin gelap warna rotinya, semakin rendah pula kelas sosialnya. Berkebalikan dengan masa sekarang, di mana roti yang berwarna gelap biasaya lebih mahal karena kandungan nutrisinya lebih baik dan rasanya lebih enak.

Berkat kemajuan dalam bidang ilmu pertanian dan teknologi mesin, tepung gandum tidak lagi menjadi produk yang eksklusif dan mahal. Harga tepung gandum semakin terjangkau, sehingga roti pun bisa dinikmati siapa saja. Sejarah mencatat, Chillicothe Baking Company dari Amerika Serikat merupakan penghasil roti yang pertama kali menjual roti secara umum di tahun 1928.

Baca juga  Membaca Peluang Bisnis Roti Tawar dan Cara Menganalisanya
Pada perkembangan selanjutnya, roti tidak hanya memiliki bentuk datar seperti ketika pertama kali ditemukan. Kecuali di Timur Tengah, India, dan Afrika yang masih mempertahankan roti tradisional berbentuk pipih, saat ini roti hadir dalam berbagai bentuk, rasa, warna, dan ukuran.

Orang Indonesia sendiri mulai mengenal roti tawar sejak masa penjajahan Belanda, yaitu ketika diperjualbelikan pada tahun 1930. Awalnya, roti tawar masih memiliki tekstur yang kasar dan keras, tetapi sejak tahun 1950-an sudah memiliki cita rasa yang lebih gurih dan aromanya lebih harum karena dibuat dengan tambahan mentega.

Sumber : https://ramesia.com/olahan-roti-tawar/

Daur Ulang Sampah Botol Plastik Menjadi Kerajinan 


1. Pakan Ternak
Sampah organik seperti dedaunan dan sisa makanan memang bisa terurai secara alami. Namun, tidak ada salahnya memanfaatkan material sampah yang masih cukup bagus untuk digunakan sebagai pakan ternak, seperti dedaunan yang masih hijau serta sisa sayuran dan buah. Jangan lupa, pilih sampah sesuai dengan ternak yang dipelihara.

2. Bahan Pembuatan Pupuk Organik
Teknik mengolah sampah organik menjadi pupuk sudah cukup lama dikenal, terutama kompos. Sampah organik, terutama sampah dapur dan sampah kebun dikumpulkan untuk diolah menjadi pupuk, baik dengan cara konvensional maupun dengan menggunakan alat seperti composter.

Selain diolah menjadi kompos, sampah dapur juga bisa diolah menjadi pupuk organik cair. Meskipun jumlahnya relatif sedikit, sampah dapur dihasilkan secara kontinyu atau terus menerus. Cara mengolah sampah organik menjadi pupuk cair pun tidak terlalu sulit.

3. Bahan Pembuatan Batako
Saat membeli makanan di pinggir jalan, Anda pasti sering menjumpai para penjual yang menggunakan wadah dari bahan styrofoam. Meskipun bahan ini disinyalir berbahaya bagi kesehatan, bahkan beberapa negara sudah melarang penggunaannya, kenyataannya Styrofoam masih banyak digunakan. Akibatnya, limbah styrofoam pun meningkat.

Yang mengkhawatirkam, styrofoam merupakan jenis sampah anorganik tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme pengurai di dalam tanah, sehingga keberadaannya membahayakan lingkungan. Untuk mengurangi keberadaannya di alam, kini styrofoam banyak dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat batako.

Karena tergolong dalam jenis plastik, styrofoam memiliki sifat ringan dan tidak menyerap air. Dengan begitu, batako yang dihasilkan pun memiliki keunggulan, yaitu lebih ringan dan tahan air. Namun, kekuatan batako dari styrofoam ini perlu diuji lebih lanjut.

Baca juga  Mengenal Jenis-Jenis Plastik Kemasan untuk Bisnis Anda
4. Bahan Kerajinan Kreatif
Mendaur ulang sampah dan barang-barang bekas merupakan cara yang paling banyak dilakukan untuk memanfaatkan sampah anorganik. Dengan demikian, beban lingkungan dapat dikurangi. Bahkan, kerajinan dari sampah bisa memiliki nilai ekonomis dengan menjadikannya sebagai komoditas yang diperjual-belikan.

Contoh kerajinan berbahan sampah adalah tas, dompet, dan tikar yang dibuat dari bungkus atau botol plastik bekas kemasan deterjen, pewangi pakaian, sampo, dan sebagainya. Contoh lainnya adalah styrofoam yang disulap menjadi hiasan dinding atau mainan anak, juga bungkus rokok yang dibuat menjadi pot bunga dan hiasan dinding, serta masih banyak lagi.

Plastik kemasan

5. Wadah Alternatif
Aneka wadah cantik juga bisa dibuat dari sampah, loh. Sampah-sampah yang berbentuk wadah seperti kaleng bekas minuman, botol selai dari beling, atau kaleng biskuit dapat disulap menjadi aneka wadah baru yang cantik dan multifungsi. Agar lebih menarik, tambahkan ornamen pada wadah tersebut.

Contoh sederhananya adalah mengubah kaleng bekas minuman menjadi wadah untuk menyimpan pensil. Plastik bekas aneka bentuk dan warna juga bisa dikreasikan membentuk bunga yang menarik. Dengan sedikit sentuhan, kardus bekas juga dimanfaatkan menjadi kotak penyimpanan barang yang cantik.

No comments:

Post a Comment

Tips Cara Membuat Jus Apel Fuji yang Lezat dan Nikmat

Cara Membuat Jus Supaya Rasanya Enak, Lezat dan Nikmat Pada Saat Dikonsumsi Mungkin Anda pernah bertanya pada diri sendiri, mengapa minuma...